Advertorial

 



Advertorial

Awal Karir Dr. Hery Margono yang Awalnya Dibayar 8 ribu Hingga Menjadi Ratusan Juta.

Dr. Hery Margono lahir  pada Nganjuk, 27 April 1967. Dia merupakan  Sekjen Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) tahun 2018 hingga sekarang, motivator, dosen, serta pakar sekaligus praktisi periklanan.  Dia dulunya bersekolah SDN Balongasem, SMP Lengkong, dan SMAN Kertosono. 

Pada awal karirnya ia adalah seorang fotografer. Ia dahulu diajak kakaknya yang seorang wartawan untuk mewawancarai artis top pada saat itu, yaitu Mieke Wijaya. Ketika sudah selesai melakukan wawancara, ia mendapatkan inisiatif untuk mendapatkan uang dengan menjadi penulis. Meskipun dia pada saat sekolah tidak pernah menulis seperti di majalah dinding dan sebagainya. Ia diajari oleh kakaknya tentang bagaimana cara menulis yang benar. Dengan usaha yang keras, hasil tulisan wawancaranya akhirnya dimuat di majalah Ria Film dan dibayar Rp8.000,-. Setelah menjadi penulis dia mulai dekat dengan banyak artis. Saat sebagai fotografer, dia mempunyai ide untuk memulai menggunakan foto artis sebagai cover buku.

Dr. Hery Margono mempunyai cita-cita untuk berkuliah, tetapi upah yang didapat dari menjadi wartawan dan fotografer kurang memadai, akhirnya ia bekerja sebagai salesman, menjual buku ensiklopedia. Kemudian sampai saat itu dia menawarkan perusahaan buku tulis yaitu Sinar Dunia (SIDU) untuk mengganti cover SIDU menggunakan cover artis yang akhirnya diterima oleh SIDU. Setelah cover SIDU menggunakan akhirnya ia mendapatkan komisi sebesar 1,8jt.

Perjalanan Perusahaan

Pada tahun 1990 Hery Margono mendirikan perusahaan saat belum lulus kuliah, karena ia yakin bahwa lebih enak mempunyai perusahaan sendiri. Perusahaan Hery Margono mulai berkembang pesat dan besar saat dia S2. Hery Margono memanfaatkan kesempatan dengan optimal, contohnya saat dia mengenal artis dia menawarkan jualan artis ke restoran sampai ke cover buku tulis. Hery Margono menawarkan kampusnya untuk dipromosikan di koran kompas. Dia saat itu membayar iklan ke kompas sekitar 3 juta rupiah, tapi dia mendapatkan omset ratusan juta dari iklan tersebut. Dia juga menawarkan pengusaha untuk mengiklankan usahanya di TV salah satunya produk Specs yang dibintangi oleh Rochy Putiray. Dia mengerjakan sebuah proyek secara keseluruhan dari awal konsep, story, produksi, editing, dan proses penayangan ke televisinya. Dulu juga produksi sangat sulit dikarenakan menggunakan kamera analog. Setelah selesai S3 dia pun banyak membuat perusahaan.

Kondisi Advertising 5 Tahun Terakhir

Anggaran advertising beberapa tahun ini makin meningkat meskipun tahun 2020 pandemi agak turun sedikit. Media iklan 3 tahun yang lalu anggaran terbesar itu televisi, lalu surat kabar, dan yang terakhir media digital. Tapi tahun ini media digital sudah berubah menjadi anggaran terbesar kedua karena digital sudah berkembang pesat. Dari perubahan ini, akhirnya mempengaruhi jenis iklan yang sudah ada. Sekarang jika kita melakukan kampanye iklan dan tidak melibatkan digital pasti kita sudah ketinggalan. Pemeran iklan juga sudah banyak berubah dan tidak dari artis saja, bisa juga dari influencer dan selebgram. Jika perusahaan tidak bisa beradaptasi dengan kondisi sekarang, mereka bisa saja tumbang.

Tips

Di era saat ini kita harus merubah mindset, menyiapkan kompetensi yang lebih baik, menjadi orang yang selalu critical thinking dan problem solving, harus bisa adaptasi, maksudnya harus agility (cepat/lincah) dan ability dan mempunyai keterampilan komunikasi dan kewirausahaan yang tangguh dan siap bersaing. Kita harus percaya diri dan kita harus tau semua ini bisa karena tuhan. 

Perubahan Konsep Iklan

Pendekatan penjualan itu ada 3 pendekatan, yaitu fungsional benefit, emotional benefit, social benefit. Saat pandemi ini konsep iklan biasanya menggunakan pendekatan social benefit salah satu contohnya adalah CSR dan kepedulian terhadap pandemi. Tapi jika ingin membuat iklan yang bagus harus menggunakan 3 pendekatan tersebut. 

Cara Branding Diri Sendiri

Kita harus menetapkan diri kita mau dikenal seperti apa (brand personality), contohnya kita ingin dikenal sebagai youtuber atau influencer. Setelah itu kita menyampaikan kelebihan kita, bisa menggunakan pendekatan  fungsional benefit, emotional benefit, social benefit. Lalu cara iklannya kita bisa menggunakan channel media daring dengan murah, jangkauan luas, cepet, flexibel, dan terukur. Variasi media daring ada banyak jenisnya, kita bisa pasang iklan di e-commerce, publisher, game, dan sosial media. 

Untuk menjadi dirinya, Hery Margono berpesan kepada anak muda bahwa semua orang itu sukses, yang membedakan adalah ketika kesempatan bertemu dengan persiapan. Jadi tugas kita memperluas bidang sukses dengan mempersiapkan diri kita kembali lagi dengan lebih banyak belajar dari siapapun, kapanpun dan dimanapun.

Buku-buku Dr. Hery Margono

Dr. Hery Margono mempunyai buku hasil tulisannya yaitu:

Manajemen Insan Sempurna “The Real Secret to Balance Your Life” (Oktober 2009)

Strategi Komunikasi “Seni Mengiklankan Diri” (Februari 2014)

Spiral Development Maturity (September 2014)

How to create Indonesia Preneur (September 2015)

The Miracle of Metamorph (Februari 2016)


Riwayat Pendidikan

SDN Balongasem

SMP Lengkong

SMAN Kertosono. 

D3 Manajemen Pemasaran, Akademi Pimpinan Perusahaan Departemen Perindustrian RI Jakarta.

S1 Manajemen Industri STMII, Jakarta

S2 Magister Manajemen Bidang Pemasaran IPWI, Jakarta

S2 Master of Business Administration Bidang Bisnis Internasional, San Beda College Philippines.

S3 Ilmu Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Perdesaan IPB Bogor


(adv)

DISCLAIMER:

Postingan ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Penulisan Naskah Public Relations

Dosen Pengampu: Elfa Hermawan, S.I.Kom, MM

 

Disusun Oleh :

Putri Virani Ananda

44200940

44.4C.01

Ilmu Komunikasi

Universitas Bina Sarana Informatika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Backgrounders PT. GoTo Gojek Tokopedia

Press Release RAKORNAS Perpustakaan Nasional RI

Anatomi Press Release